Seharusnya, ikhwan-akhwat itu hidupnya terpisah satu dan lain | maka sepantasnya tak ada interaksi yang tiada keperluan
Bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati
Menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar keringlah iman laksana kerontang musim kemarau
Pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah
Engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat
Pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat
Dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menatapnya bukan cara hormati kemuliannya
Kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan
Godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat
"uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda
nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi
Maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah
Bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting
Menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru
Menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari
fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta
Tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap
terhormat | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat
Kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan
Agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal
Agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata
Hanya mengingatkanmu teman :) | bagiku engkau pengemban dakwah lebih
utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian
Bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam
Bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa |
agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya :)
Keep writing kak..
BalasHapusNice post :-)
:)Insya Allah..
HapusTerimakasih..