"Segala Puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita lewat blog ini, Semoga Shalawat serta Salam selalu tercurah kepada Qudwah kita Nabi Allah Muhammad SAW.,beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman"

Selasa, 24 September 2013

JODOH ^^

Tinggal lah kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya..
maka tak ada skenario yang lebih indah dari apa yang telah ALLAH siapkan untuk hamba-hamba-Nya, percayalah.

PILIHLAH JODOH DENGAN DUA CARA
Pertama :
"Jadilah orang yang baik, insya Allah kita akan mendapat jodoh yang baik." (QS. An-Nur : 26)
Kedua :
"Ikutilah pilihan orang yang baik, orang yang baik akan memilih yang baik untuk jadi pasangan hidup kita."

 Prinsip jodoh itu :
"Berikanlah yang terbaik untuk Allah, maka Allah akan berikan yang terbaik untukmu, cintai Allah sungguh-sungguh." (QS.3:31)
"Maka Allah akan kirimkan orang yang mencintaimu karena Allah, sayangilah Allah dengan segenap jiwa ragamu, maka Allah akan kirimkan orang yang menyanyangimu segenap jiwa raganya." (QS.24:26)
 
 

Senin, 23 September 2013

MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

          Firman Allah Subhanahu wata’ala :
ولئن أذقناهم رحمة منا بعد ضراء مسته ليقولن هذا لي
“Dan jika kami melimpahkan kepadanya sesuatu rahmat dari kami, sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata “ini adalah hak-Ku”. (QS. Fushshilat, 50).

          Dalam menafsirkan ayat ini Mujahid mengatakan : “ini adalah karena jerih payahku, dan akulah yang berhak memilikinya”.
Sedangkan Ibnu Abbas mengatakan : “ini adalah dari diriku sendiri”.

Firman Allah Subhanahu wata’ala :
قال إنما أوتيته على علم عندي
“(Qarun) berkata : sesungguhnya aku diberi harta kekayaan ini, tiada lain karena ilmu yang ada padaku” (QS. Al Qashash, 78).
       
Qotadah dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: “Maksudnya : karena ilmu pengetahuanku tentang cara-cara berusaha”.
         Ahli tafsir lainnya mengatakan : “Karena Allah mengetahui bahwa aku orang yang layak menerima harta kekayaan itu”, dan inilah makna yang dimaksudkan oleh Mujahid : “aku diberi harta kekayaan ini atas kemulianku”.

          Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
         “Sesungguhnya ada tiga orang dari bani Israil, yaitu : penderita penyakit kusta, orang berkepala botak, dan orang buta. Kemudian Allah Subhanahu wata’ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.
         Maka datanglah malaikat itu kepada orang pertama yang menderita penyakit kusta dan bertanya kepadanya : “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan ?”, ia menjawab : “Rupa yang bagus, kulit yang indah, dan penyakit yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku”. Maka diusaplah orang tersebut, dan hilanglah penyakit itu, serta diberilah ia rupa yang bagus, kulit yang indah, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya : “Lalu kekayaan apa yang paling kamu senangi ?”, ia menjawab : “onta atau sapi”, maka diberilah ia seekor onta yang sedang bunting, dan iapun didoakan : “Semoga Allah memberikan berkahNya kepadamu dengan onta ini.”
         Kemudian Malaikat tadi mendatangi orang kepalanya botak, dan bertanya kepadanya :“Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan ?”, ia menjawab :“Rambut yang indah, dan apa yang menjijikan dikepalaku ini hilang”, maka diusaplah kepalanya, dan seketika itu hilanglah penyakitnya, serta diberilah ia rambut yang indah, kemudian malaikat tadi bertanya lagi kepadanya : “Harta apakah yang kamu senangi ?”. ia menjawab : “sapi atau onta”, maka diberilah ia seekor sapi yang sedang bunting, seraya didoakan : “Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini.”
         Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang buta, dan bertanya kepadanya : “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?”, ia menjawab : "Semoga Allah berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang”, maka diusaplah wajahnya, dan seketika itu dikembalikan oleh Allah penglihatannya, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya : “Harta apakah yang paling kamu senangi ?”, ia menjawab : “kambing”, maka diberilah ia seekor kambing yang sedang bunting.
         Lalu berkembangbiaklah onta, sapi dan kambing tersebut, sehingga yang pertama memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.
Sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam berikutnya :
          Kemudian datanglah malaikat itu kepada orang  yang sebelumnya menderita penyakit kusta, dengan menyerupai dirinya disaat ia masih dalam keadaan berpenyakit kusta, dan berkata kepadanya : “Aku seorang miskin, telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga tidak akan dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan anda. Demi Allah yang telah memberi anda rupa yang tampan, kulit yang indah, dan kekayaan yang banyak ini, aku minta kepada anda satu ekor onta saja untuk bekal meneruskan perjalananku”, tetapi permintaan ini ditolak dan dijawab : “Hak-hak (tanggunganku) masih banyak”, kemudian malaikat tadi berkata kepadanya : “Sepertinya aku pernah mengenal anda, bukankah anda ini dulu orang yang menderita penyakit lepra, yang mana orangpun sangat jijik melihat anda, lagi pula anda orang yang miskin, kemudian Allah memberikan kepada anda harta kekayaan ?”, dia malah menjawab : “Harta kekayaan ini warisan dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat”, maka malaikat tadi berkata kepadanya :“jika anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan anda kepada keadaan anda semula”.
          Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya berkepala botak, dengan menyerupai dirinya disaat masih botak, dan berkata kepadanya sebagaimana ia berkata kepada orang yang pernah menderita penyakita lepra, serta ditolaknya pula permintaanya sebagaimana ia ditolak oleh orang yang pertama. Maka malaikat itu berkata : “jika anda berkata bohong niscaya Allah akan mengembalikan anda seperti keadaan semula”.
          Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai keadaannya dulu disaat ia masih buta, dan berkata kepadanya : “Aku adalah orang yang miskin, yang kehabisan bekal dalam perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga kau tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku”. Maka orang itu menjawab :“Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak anda sukai. Demi Allah, saya tidak akan mempersulit anda dengan mengembalikan sesuatu yang telah anda ambil karena Allah”. Maka malaikat tadi berkata : “Peganglah harta kekayaan anda, karena sesungguhnya engkau ini hanya diuji oleh Allah, Allah telah ridho kepada anda, dan murka kepada kedua teman anda” (HR. Bukhori dan Muslim).


([1])  Ayat di atas menunjukkan kewajiban mensyukuri ni’mat Allah dan mengakui bahwa ni’mat tersebut semata mata berasal dari Allah, dan menunjukkan pula bahwa kata kata seseorang terhadap ni’mat Allah yang dikaruniakan kepadanya : “Ini adalah hak yang patut kuterima, karena usahaku” adalah dilarang dan tidak sesuai dengan kesempurnaan tauhid.

Selasa, 17 September 2013

TERUS BERBUAT BAIK, BIAR ALLAH YANG MENILAI...

Tugas kita bekerja dan berusaha sesuai batas kemampuan yang dimilikI
Bukan kita menentukan hasil akhirnya
Karena kita memang tidak dituntut hasilnya seperti apa
Urusan kita adalah menyempurnakan proses
Kita adalah manusia biasa
Yang memilki keterbatasan dan kelemahan
Bila kita sudah berbuat yang terbaik
Maka tidak penting bagi kita untuk mendapatkan penilaian manusia
Jangan pernah berhenti berusaha dan berkarya
Hiraukan pula ada yang menghargai atau tidak karya dan kerja keras kita
Tak peduli orang apresiasi atau tidak terhadap kerja baik kita
Karena kita memang hanya ingin dilihat ALLAH saja
Biar Dia yang mengatur semua urusan kita
Dia pula yang memberikan yang terbaik dari hasil kebaikan yang kita lakukan
Jangan menyerah dan kalah terhadap masalah
Karena memang itulah tabiat kehidupan
Ujian kehidupan pasti akan kita lalui
Semoga kita tetap Semangat
Tetap Bekerja dan berkarya
Nanti dapatkan hasilnya di surga
Semoga kita bisa berkumpul brsama
Dalam naungan terindah
serta suasana kebahagiaan…...
Semangatttttttttttttttttttt...............Oktri >_<


Rabu, 11 September 2013

*** CINTA ***

Ketika engkau jatuh cinta kepada manusia
Engkau akan merasakan
Pahitnya penderitaan
Menyiksanya kerinduan
Dan menangis ketika kau sakit hati

Namun...
Ketika engkau jatuh cinta kepada Allah
Engkau akan merasakan
Manisnya penderitaan
Dan tertawa ketika kau sakit hati

Ketika engkau berharap kepada manusia
Itu hanya akan membuatmu kecewa
Namun...
Ketika engkau berharap kepada Allah
Itu akan membuat bahagia

Ketika engkau berlari mengejar cinta manusia
Engkau hanya akan merasakan kelelahan
Namun...
Ketika engkau berlari mengejar cinta Allah
Engkau akan merasakan kepuasan

Jika engkau telah meraih cinta manusia
Engkau hanya menangisi perpisahan
Namun jika engkau telah meraih cinta Allah
Engkau akan tersenyum dalam cinta keabadian


Sabtu, 07 September 2013

Dear CINTA


 بسم الله الرحمن الرحيم

Wahai yang ku cinta, ku rasa wajar adanya bila aku jatuh cinta, bukan karena aku seorang wanita tapi karena aku memiliki hati..

Wahai yang ku cinta, ku harap kau mendengar suara ku ini, kau tahu dan kau sungguh-sungguh tahu bahwa aku selalu diam dan membisu baik dalam marah maupun dalam cinta. Tapi engkau tidak tahu kenapa ?

Karena dalam diam terdapat kenyamanan,
Aku tak peduli mereka berkata apa atas kebisuanku dalam cinta. Tapi aku tetap yakin inilah yang terbaik.

Wahai CINTA…….

Jangan kau Tanya seberapa besar rasa CINTAku padanya yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz!
Tetapi bertanyalah seberapa besar kuatnya HATIku untuk Mensucikan CINTA dan menantang PERADABAN Dunia di Akhir Zaman, bahwa izzah dan iffah kami haruslah tetap terjaga dihadapanNYA...

Senin, 02 September 2013

IZINKAN AKU MENCINTAIMU DALAM DIAM

Izinkan Aku Mencintaimu dalam Diam..
 

Hemmmmm,,,,,,,,,so sweettttt Oktri,,,,,,,,,,>_<

Semoga Allah selalu menjagamu dengan sebaik-baik penjagaan”.

Untukmu, jiwa yang selalu menjaga hatiku. 

Ketika jarak menjadi sebuah koma di antara kita, biarkan kecepatan dan waktu yang menyertainya.
Seperti kuadrat dalam rumus matematika atau ketika dua jiwa sama-sama saling faham, kepercayaan akan selalu menyelam.
Oleh karenanya walau tiada kata yang terucap, hanya satu yang dapat engkau dan aku lihat…
DIA( Allah). 

Yang selalu menjaga kita. KarenaNya tak akan pernah ada keraguan.

Untukmu, sebuah nama yang selalu ada dalam setiap doaku. 

Tak akan ada kata yang sanggup ku ucap ketika Allah menyematkan sebuah cintaNya padaku untukmu.
Bagiku, diam adalah tindakan yang pantas kulakukan.
Karena berbincang dan bercinta denganNya pun kulewati dengan diam.

Lewat hening sepertiga malam terakhir ku..

Karena itu.. izinkan aku mencintaimu dalam diam.
Izinkan aku menjaga hati, dengan diam. Karena diam adalah bukti kecintaanku padamu.
Ku ingin memuliakan engkau, aku tidak akan mengajakmu menuruti nafsu syetan.
Dan aku tak akan pernah berusaha untuk menjadi cinta yang utama bagimu.
Karena cintaNya berada jauh di atas semua itu. aku dan engkau sama-sama mencintaiNya, bukan?
 

Untukmu, jiwa yang tak pernah lelah menyapaku lewat sujud-sujud denganNya.
Ingatkah engkau tentang kisah Fatimah dan Ali ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan..
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah.
Karena dalam diam itulah tersimpan kekuatan … kekuatan akan sebuah harapan.
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padaNya ?
Karena diam adalah caraku mencintaimu karenaNya, berharap hal itu lebih memelihara kesucian hatiku dan hatimu setelahnya.
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cinta dalam diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata.

Dan jika memang #MencintaimuDalamDiam itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam.
Jika engkau memang bukan milikku, Allah akan menghapus ‘cinta dalam diam’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat.
Seiring berlalunya waktu biarkan #MencintaimuDalamDiam menjadi memori tersendiri & sudut hati ini menjadi rahasia antara aku dengan Sang Pemilik hati.


Untukmu, jiwa yang kuharap akan selalu indah karena mencintaiNya.
Aku belajar mencintaimu dalam diam dengan keimanan.

Berharap agar dapat menjaga rasa maluku dan memelihara kesucian hatimu.
Ini lah caraku Mencintaimu karenaNya, diam dan tak pernah terucap.
Hingga di ujung lidah yang lunak bahkan tak pernah terlukiskan oleh aktifitasku yang dapat engkau lihat.
Berharap menjadi Fatimah yang tak pernah sekalipun mengungkapkan.
Dan membawamu menjadi Ali Bin Abi Thalib yang tak pernah sekalipun mengecewakan apalagi menduakan.

KKSK KA (Karena Ku Sayang Kamu Karena Allah)