KADO UNTUK
AKTIVIS
Sesosok pemuda biasa datang ke sebuah kampus untuk
satu tujuan yang baik. KULIAH…
Bermodalkan tekad dan kemauan keras, yang terngiang
dipikirannya hanyalah
“Apapun yang terjadi pokoknya aku harus cepet lulus dengan nilai terbaik. Semua demi bapak dan ibu….”.
“Apapun yang terjadi pokoknya aku harus cepet lulus dengan nilai terbaik. Semua demi bapak dan ibu….”.
Tapi Allah Maha punya rencana. Ditengah perjalanannya,
Allah memperkenalkannya dengan sebuah hal yang mungkin masih cukup asing
ditelinganya..TARBIYAH...dan bertemu dengan sosok-sosok pemuda yang awalnya
dianggap sebagai orang-orang yang tidak punya tujuan yang jelas dikampus.
Walaupun ia sendiri sebetulnya menaruh kekaguman akan kesholehan dan semangat
mereka.
Hhmm… sehari.. seminggu…sebulan…hingga akhirnya bertahun-tahun
ta’aruf dengan Tarbiyah dan Dakwah.. menjawab kebingungan dan pertanyaan
terbesarnya dengan ‘sosok-sosok aneh’ yang selama ini ia kenal dan ia coba
pahami.
MENGAPA MEREKA SELALU TAMPAK SIBUK??? MENGAPA MEREKA
RELA MENGORBANKAN KULIAHNYA UNTUK SEBUAH ORGANISASI, membolos pada jam-jam
kuliah yang tidak hanya sekali, tapi berkali-kali...!!!!
BAHKAN ADA BEBERAPA DARI MEREKA YANG SUDAH SEMESTER
ATAS YANG SEHARUSNYA SUDAH PANTAS MENYANDANG STATUS WISUDAWAN/ WISUDAWATI, tapi
itu semua seperti tidak menjadi beban dan menjadi pikiran mereka???
MENGAPA MEREKA RELA MENGORBANKAN
HARTA....PIKIRAN....WAKTU ....DAN BAHKAN DIRI MEREKA...???
tidak makan seharian karena tidak ada uang. Kalaupun
ada seringkali harus di infaqkan untuk menjalankan roda dakwah. Hingga tak
jarang banyak dari mereka yang jatuh sakit.
Kelelahan karena memikirkan agenda dakwah yang akan dijalankan. Ketika telah selesai dengan satu agenda. Tanpa berpikir panjang, dan mungkin tak sempat menghilangkan keletihan fisik maupun kelelahan pikiran dari agenda yang baru selesai, sudah dihadapkan kembali dengan agenda dakwah selanjutnya yang harus segera dipikirkan dan dikonsep sedemikian rupa berharap akan jauh lebih baik dan sukses dari sebelumnya.
Kelelahan karena memikirkan agenda dakwah yang akan dijalankan. Ketika telah selesai dengan satu agenda. Tanpa berpikir panjang, dan mungkin tak sempat menghilangkan keletihan fisik maupun kelelahan pikiran dari agenda yang baru selesai, sudah dihadapkan kembali dengan agenda dakwah selanjutnya yang harus segera dipikirkan dan dikonsep sedemikian rupa berharap akan jauh lebih baik dan sukses dari sebelumnya.
APAKAH MEREKA MENDAPAT UPAH DARI MANUSIA untuk itu
semua.........???
TIDAK...!!!!
Tapi Allah yang akan membayar mereka. Sesuai dengan
janjinya Allah,
”Sesungguhnya
Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang dijalan Allah; sehingga mereka
membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah?
Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian
itulah kemenangan yang agung.”
(QS.At-Taubah:111)
Mereka menahan perut melilit, disaat sebgian besar
mahasiswa lain menghambur-hamburkan uang hasil keringat orangtuanya.
Mereka sibuk mondar-mandir ke sana- ke sini untuk
kepentingan suatu agenda dakwah walaupun harus berjalan kaki. Sedangkan disaat
yang sama sebagian besar mahasiswa lain sibuk kesana kemari untuk suatu
kemaksiatan... berjalan dengan yang bukan muhrimnya.. atau sekedar cuci mata
dengan teman-teman sembari menikmati sajian enak yang bisa dinikmati oleh mata
dan perut... atau tujuan lainnya yang tidak lain hanya untuk memenuhi nafsunya
saja...
”Ketahuilah,
sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan,
perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan
anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari
Allah serta keRidhoan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan
yang palsu.” (QS.Al-Hadid:20)
Mereka, para aktifis... berperang dengan hawa nafsunya, menahan godaan HATI dan MATA....DAN HAL ITU BUKAN PERKARA MUDAH...SUNGGUH BUKAN SUATU PERKARA MUDAH...!!! tapi mereka berusaha melawan ujian itu semua demi suatu tujuan...MARDHOTILLAH...ya, keRidhoan Allahlah yang mereka cari.
Mereka, para aktifis... berperang dengan hawa nafsunya, menahan godaan HATI dan MATA....DAN HAL ITU BUKAN PERKARA MUDAH...SUNGGUH BUKAN SUATU PERKARA MUDAH...!!! tapi mereka berusaha melawan ujian itu semua demi suatu tujuan...MARDHOTILLAH...ya, keRidhoan Allahlah yang mereka cari.
Dan disaat yang sama, BAGAIMANA DENGAN MAHASISWA LAIN
PADA UMUMNYA??? SUNGGUH JAUH BERBEDA..!!!
Bergandengan tangan dan berpeluk-pelukkan dengan lawan
jenis yang bukan muhrimnya menjadi sajian sehari-hari yang biasa terlihat
dihampir setiap sudut kampus dan kota.
Ciuman...menjadi hal biasa, bahkan ana bisa pastikan lebih dari 90 % mereka yang pacaran sebelum menikah sudah sering melakukannya...!
Ciuman...menjadi hal biasa, bahkan ana bisa pastikan lebih dari 90 % mereka yang pacaran sebelum menikah sudah sering melakukannya...!
Zina....menjadi pendengaran sehari-hari yang membuat
telinga panas, Dan ana ingin katakan
IKHWAFILLAH...SUNGGUH ANA BANGGA DENGAN ANTUM.
IKHWAFILLAH...SUNGGUH ANA BANGGA DENGAN ANTUM.
Apakah perjuangan ’mereka’ Cuma sampai di sana???
TIDAK...!!!
Perjalanan mereka masih sangat panjang dan jauh...hingga banyak pula di antara mereka yang tidak mampu bertahan. Entah karena apa.......
Perjalanan mereka masih sangat panjang dan jauh...hingga banyak pula di antara mereka yang tidak mampu bertahan. Entah karena apa.......
Namun satu hal yang ana pahami... bahwa SELEKSI ALAM
itu berlaku,
”Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang
yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
(QS.Ali-Imran:142)
”Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu.”(QS.Muhammad:31)
Dan itu semua memang bukan sekedar ancaman dari Allah. Tetapi menjadi bukti nyata yang telah dirasakan oleh para ’orang-orang aneh’ ini yang ana sebut sebagai aktifis. Ujian itu datang dari segala arah.
”Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu.”(QS.Muhammad:31)
Dan itu semua memang bukan sekedar ancaman dari Allah. Tetapi menjadi bukti nyata yang telah dirasakan oleh para ’orang-orang aneh’ ini yang ana sebut sebagai aktifis. Ujian itu datang dari segala arah.
Siapa orang terdekat kita??? Siapakah orang yang
paling tahu akan sifat-sifat kita??? Siapakah yang selalu mencurahkan kasih
sayang dan perhatiannya dari kecil hingga saat ini, baik dalam keadaan suka
maupu duka??? Siapakah mereka???
Siapa lagi kalau bukan...KELUARGA
Inilah salah satu yang menjadi ujian terberat dari
para aktifis ini. Bahkan sebagian dari mereka yang ’terlepas’ dari AMALAN BESAR
ini disebabkan karena kondisi keluarga...
Memang bukan hal yang mudah....
Kata-kata menyakitkan tak jarang keluar dari mulut
orang-orang yang amat kita sayangi ini. FITNAH...CELAAN...OCEHAN...datang
bertubi-tubi menyerbu para aktifis ini.
Mereka mencerca tanpa ada keinginan sedikitpun untuk
mau tahu bagaimana kondisi anak -anak mereka yang sedang berjuang ini....???
Terkadang disaat lelah selepas berjuang..,mereka (para
aktifis ini), ingin sekali mendapat pelukkan hangat dari keluarganya.
Mereka ingin sekali ditanya, ”Bagaimana kesehatanmu
nak..?”
Atau disaat mereka lelah, ingin sekali mendapat
kata-kata motivasi dari keluarganya yang bisa membangkitkan kembali ghiroh
mereka yang sedikit pudar..paling tidak, kelelahan fisik dengan seketika akan hilang
jikalau terdengar ungkapan dari keluarga tercinta..
”Ayo..nak..., kamu harus semangat, kami selalu mendukungmu!”
”Ayo..nak..., kamu harus semangat, kami selalu mendukungmu!”
Hhm..tapi sayangnya itu semua hanya sekedar harapan.
Karena kenyataanya tidak semua aktifis ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari
keluarga mereka. Walaupn mungkin ada segelintir dari mereka yang bisa merasakan
itu. Karenanya bagi yang merasakan itu, SYUKURILAH...akhi..ukhti...antum beruntung.
Dan bagaimana perasaan bagi para aktifis yang
dijadikan musuh oleh keluarganya sendiri?
SAKIT.?? tentu..!,Sungguh jika bukan karena Allah, siapa yang mampu menahannya...Segala Puji Bagimu ya Rabb.
SAKIT.?? tentu..!,Sungguh jika bukan karena Allah, siapa yang mampu menahannya...Segala Puji Bagimu ya Rabb.
Dan tak jarang pula masalah internal membumbui
perjalanan mereka.
Mulai dari Fitnah...Husnuzhon...’Penyakit Hati’....kurang
rasa saling memahami dan menghargai...Ego yang tinggi...dan sebagainya...
Inilah pula yang menjadi penyebab lain ’jatuhnya’
beberapa aktifis.
Namun inilah perjuangan sesungguhnya bukan...?? Bukankah
sesuatu itu BERNILAI karena tidak mudah mendapatkannya??
Dan sekali lagi ana katakan IKHWAFILLAH...ANA BANGGA
DENGAN ANTUM...
Jangan pernah lelah...
Jangan pernah mengeluh...
Biarlah Allah yang menilai segalanya...
Biarkan orang lain mencela...
Bukankah Allah yang paling tahu segalanya tentang
kita?
”Dan janganlah
kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang beriman”.(Ali-Imran:139)
Ikhwafillah....
Sungguh,Kalian adalah BARANG LANGKA di zaman seperti sekarang ini.
Sungguh,Kalian adalah BARANG LANGKA di zaman seperti sekarang ini.
Kalian adalah EMAS di antara endapan pasir-pasir.
Kalian adalah BUNGA yang tumbuh kokoh dan tegak di
tengah-tengah sampah zaman.
Kalian adalah PELANGI yang menghiasi hamparan langit.
Kalian adalah BARANG BERHARGA yang disimpan oleh
pemiliknya di sebuah ETALASE cantik dari kaca terbaik.
Agar tak terkena debu-debu kemaksiatan.
Agar tak terkena terpaan hujan globalisasi yang kian
tak terbendung.
Ingatlah....wahai ikhwafillah!
IMAN itu MAHAL...
keISTIQOMAHan itu MAHAL...
dan yang pasti SYURGA itu MAHAL..
”Ataukah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa
kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga rasul
dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata,”Kapankah datang pertolongan
Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”(QS.Al-Baqarah:214)
bersabarlah...dan tetaplah dengan keistiqomahan dan
komitmenmu Allah pasti telah mempersiapkan yang terbaik untukmu.
”Wahai
orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.(QS.Muhammad:7)
nice. kirain tadi cerpen =)
BalasHapus^_^ Buka vid,, tulisan dari tutorial buat motivasi be bacanya :)
Hapus