Begitu agung pribadimu..
Begitu luhur pekertimu..
Begitu santun petuturmu..
Begitu kasih tatapanmu..
Begitu mantap langkah kakimu..
Dan begitu indah cara-mu dalam ber-nasihat..
Ya,, itu-lah Engkau,, Muhammad Nabi-ku..
Kelahiranmu adalah rahmatan lil 'alamin..
Engkau
telah meninggalkan kami di atas ajaran yang putih cemerlang,, malamnya
seperti siang,, tidak menyeleweng darinya kecuali orang yang akan binasa..
Oh, sungguh..
Banyak hati yg merindu perjumpaan dengan-mu, baik dalam mimpi2 atau di akhirat nanti..
Pun banyak lidah yang melantunkan sholawat tanda cinta untuk-mu..
Pun banyak tangan yang membela sunah-sunah-mu supaya tetap mengalir bersama air zaman..
Pun banyak tetesan air mata yang berjatuhan menahan rasa hati yang syahdu menyanjungmu..
Ya,, ini-lah kami umat-mu..
Meski tak pernah bertatap muka..
Meski tak pernah saling bersua..
Meski tak pernah asyik bercengkrama..
Meski tak pernah bersama dalam masa..
Tapi keimanan dalam hati kami, menjadikan Engkau seakan masih hidup bersama kami disini..
Oh Nabi-ku yang terindu..
Ini-lah
kami umat-mu akhir zaman yang pernah Engkau sanjung disisi para
sahabatmu; "..mereka adalah saudara2-ku,, mereka beriman kepada-ku meski
mereka belum pernah berjumpa dengan-ku.."..
Oh sungguh, kami malu..
Karena betapa sebenarnya, kami telah jauh dari sunah2 suci-mu..
Sholawat dan salam teruntukmu wahai yang berjiwa agung insan kamil..
Selasa, 20 Agustus 2013
TAULADAN-KU
Belajar tiada Henti..
Berjuang sampai Mati..
Bermanfaat hingga Akhir Hayat..
Intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum..
Jumat, 09 Agustus 2013
INDAHNYA DEKAPAN UKHUWAH
Aku mengharapkan agar panas berterusan hingga ke malam
Kehangatannya ku impi berlarutan!
Tidak hanya di waktu siang Malah sampai saat kematian!
...Memperhatikanmu, dengan ciri khas serta gayamu Membuat hidupku kian sempurna saat ini!
Karna, aku bisa menyerap nilai-nilai murni Teladan buat diri yang serba kekurangan.
Sejuk mataku tatkala menatapmu,
Teman...
Benar kata orang, tak kenal maka tak sayang...
Namun teman, Sayangku dan kasihku ini berbeda sekali...!!!
sangat berbeda.
Tidak seperti sayang dan kasih seorang kekasih kepada kekasihnya,
Tidak bisa digambarkan sebagai sayang dan kasih seorang suami kepada isterinya,
Bukan juga seperti kasih sayang sesuci ibu kepada anak2nya...
Teman,
Bersemayam perasaan ini langsung tanpa ada kesepakatan,
Berkembang terus berputikkan kejujuran dan kepercayaan.
Buah bintang hatiku pun turut merelakan Agar aku menjaga hatimu sepertimana hatiku,
Agar aku mengawasi tingkah lakumu seperti aku mengatur perilaku ku Agar sedihmu menjadi sedihku juga... Karna apabila kau sakit, aku pun turut serta mengaduh bisanya. Begitulah hebatnya lampiasan perasaan ini....!
Yang bersumberkan Ilahi Mengikatnya dengan segumpal tali yang bernama 'ketulusan hati' Ikhlas.!
Adalah tiang utamanya dan kasih sayang adalah atapnya.
Bersatu kita menggenggam buih-buih cinta ini,
Teman..
Bersama dalam setiap derap langkah dalam menuju halaman Syurga...amiiiiiinn~~
Kehangatannya ku impi berlarutan!
Tidak hanya di waktu siang Malah sampai saat kematian!
...Memperhatikanmu, dengan ciri khas serta gayamu Membuat hidupku kian sempurna saat ini!
Karna, aku bisa menyerap nilai-nilai murni Teladan buat diri yang serba kekurangan.
Sejuk mataku tatkala menatapmu,
Teman...
Benar kata orang, tak kenal maka tak sayang...
Namun teman, Sayangku dan kasihku ini berbeda sekali...!!!
sangat berbeda.
Tidak seperti sayang dan kasih seorang kekasih kepada kekasihnya,
Tidak bisa digambarkan sebagai sayang dan kasih seorang suami kepada isterinya,
Bukan juga seperti kasih sayang sesuci ibu kepada anak2nya...
Teman,
Bersemayam perasaan ini langsung tanpa ada kesepakatan,
Berkembang terus berputikkan kejujuran dan kepercayaan.
Buah bintang hatiku pun turut merelakan Agar aku menjaga hatimu sepertimana hatiku,
Agar aku mengawasi tingkah lakumu seperti aku mengatur perilaku ku Agar sedihmu menjadi sedihku juga... Karna apabila kau sakit, aku pun turut serta mengaduh bisanya. Begitulah hebatnya lampiasan perasaan ini....!
Yang bersumberkan Ilahi Mengikatnya dengan segumpal tali yang bernama 'ketulusan hati' Ikhlas.!
Adalah tiang utamanya dan kasih sayang adalah atapnya.
Bersatu kita menggenggam buih-buih cinta ini,
Teman..
Bersama dalam setiap derap langkah dalam menuju halaman Syurga...amiiiiiinn~~
Belajar tiada Henti..
Berjuang sampai Mati..
Bermanfaat hingga Akhir Hayat..
Intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum..
Hanya Waktu yang Bisa Menjawab (#Edisi: Hanya TUHAN yg Tahu)
betapa sulitnya menerima
kenyataan yang ada
mengeluh dan selalu meratap
tak jua saat ini
semua tetap saja mengeluh
karena kita di jalankan oleh nafsu
selalu ingin mendapatkan
sesuatu yang istimewa
pagi selalu mengeluh dengan
rasa dingin
siang selalu mengeluh dengan
hawa panas
sore selalu mengeluh dengan
rasa capek
dan malam selalu mengeluh
dengan kegelapan
itulah manusia
manusia yang di jalankan oleh nafsu
kenapa kita harus mengeluh
kenapa kita tak jua mau
menerima kenyataan yang ada
padahal semua tersedia buat kita untuk di nikmati
ada udara untuk bernapas dan
menghembuskan kesejukan
ada air dengan gemerciknya
dapat menentramkan raga
ada ombak mengingatkan akan kebesaranNya
semua tersedia gratis
kala saat ini lagi apes
lagi boring
lagi kecewa
lagi tersakiti
berbahagia lah kawan
semua itu tanda akan ada
kebahagiaan
bagaimana kita mengetahui
arti bahagia
kalau kita tak pernah merasa
tersakiti
atau bagaimana kita tau rasa bahagia oleh cinta
jika kita tidak pernah
merasakan cemburu
semua itu adalah nikmat
untuk di nikmati
nikmatilah kenyataan yang ada dengan sederhana
karena semua yang terjadi
adalah karena kehendakNya
bersabarlah
karena kesabaran itu adalah
level tertinggi dari keimanan
jika saatnya tiba segala hak bahagia pasti akan kita rasakan
hanya waktu..! Hanya waktu...!! Hanya waktu yg bisa menjawab."!!!
kenyataan yang ada
mengeluh dan selalu meratap
tak jua saat ini
semua tetap saja mengeluh
karena kita di jalankan oleh nafsu
selalu ingin mendapatkan
sesuatu yang istimewa
pagi selalu mengeluh dengan
rasa dingin
siang selalu mengeluh dengan
hawa panas
sore selalu mengeluh dengan
rasa capek
dan malam selalu mengeluh
dengan kegelapan
itulah manusia
manusia yang di jalankan oleh nafsu
kenapa kita harus mengeluh
kenapa kita tak jua mau
menerima kenyataan yang ada
padahal semua tersedia buat kita untuk di nikmati
ada udara untuk bernapas dan
menghembuskan kesejukan
ada air dengan gemerciknya
dapat menentramkan raga
ada ombak mengingatkan akan kebesaranNya
semua tersedia gratis
kala saat ini lagi apes
lagi boring
lagi kecewa
lagi tersakiti
berbahagia lah kawan
semua itu tanda akan ada
kebahagiaan
bagaimana kita mengetahui
arti bahagia
kalau kita tak pernah merasa
tersakiti
atau bagaimana kita tau rasa bahagia oleh cinta
jika kita tidak pernah
merasakan cemburu
semua itu adalah nikmat
untuk di nikmati
nikmatilah kenyataan yang ada dengan sederhana
karena semua yang terjadi
adalah karena kehendakNya
bersabarlah
karena kesabaran itu adalah
level tertinggi dari keimanan
jika saatnya tiba segala hak bahagia pasti akan kita rasakan
hanya waktu..! Hanya waktu...!! Hanya waktu yg bisa menjawab."!!!
Belajar tiada Henti..
Berjuang sampai Mati..
Bermanfaat hingga Akhir Hayat..
Intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum..
"Belajar Tentang Kehidupan"
-Dari Batu Kita Belajar Ketegaran
-Dari Tanah Kita Belajar Kehidupan
-Dari Pelangi Kita Belajar Keindahan
-Dari Bunga Kita Belajar Keharuman
-Dari Kupu-Kupu Kita Belajar Merubah Diri
-Dari Tadi Saya Menunggu Di Sini Kita Belajar Kesabaran
-Dari Tuhan Kita Belajar Tentang Cinta Yang Sempurna
Karena Tidak Ada Seorang Pun Manusia Yang Sempurna Melain Kan Kesempurnaan Itu Mesti Di Isi Dengan Amal,Ibadah Serta Kebaik Kan.:)
Belajar tiada Henti..
Berjuang sampai Mati..
Bermanfaat hingga Akhir Hayat..
Intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum..
Kamis, 01 Agustus 2013
Antara Ikhwan dan Akhwat
Seharusnya, ikhwan-akhwat itu hidupnya terpisah satu dan lain | maka sepantasnya tak ada interaksi yang tiada keperluan
Bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati
Menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar keringlah iman laksana kerontang musim kemarau
Pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah
Engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat
Pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat
Dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menatapnya bukan cara hormati kemuliannya
Kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan
Godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat
"uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi
Maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah
Bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting
Menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru
Menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta
Tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhormat | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat
Kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan
Agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal
Agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata
Hanya mengingatkanmu teman :) | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian
Bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam
Bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya :)
Bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati
Menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar keringlah iman laksana kerontang musim kemarau
Pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah
Engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat
Pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat
Dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menatapnya bukan cara hormati kemuliannya
Kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan
Godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat
"uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi
Maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah
Bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting
Menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru
Menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta
Tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhormat | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat
Kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan
Agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal
Agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata
Hanya mengingatkanmu teman :) | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian
Bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam
Bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya :)
Belajar tiada Henti..
Berjuang sampai Mati..
Bermanfaat hingga Akhir Hayat..
Intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum..
Langganan:
Postingan (Atom)